Minggu, 09 Juli 2017

FIFA Tak Menemukan Bukti Kuat Suap Suara Rusia dan Qatar

Agen Bola SBOBET, Agen Bola  Casino SBOBET Terpercaya

arenasuper.COM, JAKARTA - Sebuah laporan FIFA menyebutkan penyelenggara Bandar Bola Piala Dunia 2018 dan 2022, Rusia dan Qatar, telah secara sah mendapatkan haknya sebagai tuan rumah meskipun banyak laporan merinci adanya pejabar negara yang mempengaruhi pemungutan suara.

FIFA kemudian memilih untuk menerbitkan laporan ini setelah dokumen tersebut dibocorkan surat kabar Jerman, Bild.

Rusia dan Qatar terpilih menjadi penyelenggara Bandar Bola Piala Dunia setelah kalah satu suara di Zurich pada bulan Desember 2010.

Garcia ditunjuk untuk melakukan penyelidikan setelah tuduhan secara gencar kepada FIFA karena dianggap mempengaruhi 22 anggota komite eksekutif di FIFA.

Keputusan dari ringkasan 42 halaman itu menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti kuat yang mempengaruhi pemilihan suara tentang tuan rumah Bandar Bola Piala Dunia 2018 dan 2022.

Akan tetapi karena kurangnya transparasi seputar penawaran penyelenggaraan pesta besar pecinta sepak bola dunia ini menyebabkan dakwaan terhadap sejumlah pejabar senior di FIFA yang berujung pada pengunduran diri di tahun 2015 dan melarang Presiden FIFA Sepp Blatter terlibat dalam seluruh kegiatan sepak bola.

Di Rusia, Gracia mengatakan bahwa Vladimir Putin, ketika itu menjabat Perdana Menteri Rusia yang saat ini menjadi presiden, telah secara aktif mendukung Rusia sebagai tuan rumah Bandar Bola Piala Dunia 2018.

Namun sikap Putin ini tidak terbukti melanggar aturan etika FIFA.

“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Rusia berusaha untuk mempengaruhi anggota eksekutif FIFA untuk mendapatkan dukungan suara,” ujar Garcia, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman New Straits Times, Rabu (28/6/2017).

Sedangkan komentar Garcia terhadap Qatar yang juga berusaha mempengaruhi anggota eksekutif FIFA juga sulit dalam pembuktiannya.

“Sejauh ini laporan yang mengindikasikan prilaku Qatar yang mungkin tidak memenuhi standar yang ditetapkan dalam kode etik FIFA dalam penawaran dapat dikurangi karena fakta yang ditemui sebagian besar karena Qatar menjalin kerjasama dengan yang lainnya,” ungkap Garcia.

Blatter juga membantah melakukan kesalahan dan menanggung tanggung jawab atas proses yang dinilai cacat serta berdampak menimbulkan sikap skeptisisme meluas bagi pecinta sepak bola dunia.

Namun Blatter tetap memuji FIFA karena telah menerapkan reformasi di organisasi terbesar sepak bola.

Rusia bersaing untuk bisa menjadi tuan rumah Bandar Bola Piala Dunia 2018 dengan Inggris, Spanyol, Portugal, Belanda, dan Belgia.

Sedangkan rival Qatar di tahun 2022 adalah Australia, Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

Kantor kejaksaan agung Swiss menggunakan laporan Garcia ini sebagai dasar penyelidikan kriminal yang diduga dilakukan oleh Rusia dan Qatar. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar